Kembali terjadinya kasus tawuran di kalangan pelajar maupun pemuda yang mengakibatkan korban jiwa tentunya menjadi hal yang patut diperhatikan. Simak analisis lengkap dari Kepala Biro kami, ibu Retno Lelyani Dewi sebagaiman dikutip dari BOGOR-KITA.com melalui tautan berikut: https://bogor-kita.com/fenomena-tawuran-pelajar-atau-pemuda-begini-analisis-dari-psikolog/
Maraknya konten negatif, salah satunya konten terkait bunuh diri, tentu merupakan hal yang sangat penting untuk dihindari dan disikapi secara bijak dan tepat. Simak penjelasan terkait hal ini dari Psikolog kami, Ibu Retno Lelyani Dewi melalui tautan berikut: https://www.radarbogor.id/2023/03/05/aksi-konten-bunuh-diri-di-bogor-berujung-maut-begini-kata-psikolog/
Sebagaimana diketahui, terdapat berbagai macam jenis adiksi atau ketagihan yang dapat dialami oleh siapa saja. Lalu, bagaimana cara mengontrol diri agar tidak mengalami adiksi, atau lebih baik lagi, justru berhenti dari adiksi tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak paparan dari Ibu Retno yang bertindak sebagai perwakilan dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia wilayah Jawa Barat, yang disampaikan di dalam sesi acara Sampurasun di kanal TVRI Jawa Barat melalui link YouTube berikut: Menghentikan AdiksiSampurasun-TVRI Jawa Barat, 20 Februari 2023(klik gambar untuk melihat videonya secara langsung di kanal YouTube TVRI Jawa Barat)
Ilustrasi Gangster Pernahkan anda penasaran mengapa banyak remaja yang tertarik dan bergabung menjadi gangster? Adakah cara mengatasinya? Simak penjelasan dari Kepala Biro Psikologi Rumah Cinta, Ibu Retno Lelyani Dewi di https://bogor-kita.com/mengapa-remaja-gabung-gangster-ini-penjelasan-dan-solusi-dari-psikolog/.
Setiap anak terbentuk dari faktor genetik (bawaan), internal dan dari proses pembelajaran yang diperolehnya melalui lingkungan, eksternal. Parenting atau pola asuh termasuk dari proses pembelajaran yang akan membentuk anak dari lingkungan. Secara teori ada 4 macam pola asuh : OTORITER Pola asuh ini menekankan pada otoritas/kekuasaan orang tua. Orang tua cenderung mengarahkan anak sesuai dengan kehendak orang tua. Bila tidak dituruti, biasanya anak akan dikenai sanksi atau hukuman. PERMISIF Tipe ini, sebaliknya. Justru orang tua menekankan pada kehendak atau kemauan anak. Pertimbangannya, orang tua menginginkan anak nyaman, tidak stres dan senang berada di lingkungan rumah. DEMOKRATIS Tipe ini, berusaha agar antara keinginan orang tua dan anak, ditemukan kesamaan pandangan dan pendapat. Pola pengasuhan tipe ini cenderung dianggap tipe penengah antara otoriter dan permisif. LALAI Tipe pengasuhan orangtua yang sama sekali…
"Aduh, ngompol lagi! Cucian Ibu banyak lagi deh. Capek, kan, Nak!" keluh kesah itu biasa muncul jika sang anak ditemukan pagi hari dalam keadaan basah di atas tempat tidurnya. Keluhan itu biasa berbuntut tambahan: keharusan menjemur bantal atau guling, bahkan jika memungkinkan cuacanya, menjemur kasur sekalian. Sebab bisa dipastikan, jika perkakas tidur itu terkena basah ompol anak maka baunya sudah pasti memusingkan kepala. Lebih repot lagi jika kondisi cuaca seperti sekarang, sebentar panas, sebentar hujan. Tentunya pekerjaan ibu terasa menjadi begitu merepotkan. Keluhan tentang kebiasaan ngompol anak, biasanya akan muncul dalam percakapan antar ibu-ibu. Padahal, menurut si Ibu sudah berbagai cara dilakukan agar anaknya tidak mengompol lagi. Termasuk kepercayaan tradional mencari capung dan menggigitkannya pada puser si anak.Tapi, kok ya belum berhasil. Ngompol adalah kondisi dimana anak tidak…
Oleh : Retno Lelyani Dewi, S.Psi, M.Pd. , Psikolog Hari-hari ini, bu Herni punya kesibukan baru. Ia dengan ditemani suaminya, menyempatkan diri datang ke sekolah-sekolah dasar yang berada disekitar rumahnya. Tujuannya satu: meminta brosur tentang sekolah yang bersangkutan. Lain lagi dengan bu Nita. Selain meminta brosur dan penjelasan tentang kondisi sekolah, bu Nita juga sangat gencar mencari rekomendasi dari teman-temannya yang sudah lebih dulu menyekolahkan anaknya. Tentunya yang dilakukan kedua ibu itu, hal yang wajar. Tahun ajaran baru memang masih lumayan jauh, masih sekira 2 bulan. Waktu yang masih cukup panjang itulah yang harus dimanfaatkan agar si buyung dapat diterima disekolah yang ideal untuknya. Seperti apa sekolah yang ideal untuknya? Tentunya jawaban pertanyaan itu sangat relatif. Ideal untuk si buyung menurut bu Herni, belum tentu ideal menurut bu…